E.P (Equivalence
Partitioning)
• Adalah metode black box testing
yang membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas-kelas data,
dimana test cases dapat diturunkan [BCS97a].
• Equivalence partitioning berdasarkan pada premis masukan dan
keluaran dari suatu komponen yang dipartisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi
dari komponen tersebut, yang akan diperlakukan sama (ekuivalen) oleh komponen
tersebut.
• Dapat juga diasumsikan bahwa masukan
yang sama akan menghasilkan respon yang sama pula.
• Nilai tunggal pada suatu partisi
ekuivalensi diasumsikan sebagai representasi dari semua nilai dalam partisi.
• Hal ini digunakan untuk mengurangi
masalah yang tidak mungkin untuk testing terhadap tiap nilai masukan (lihat
prinsip testing: testing yang komplit tidak mungkin).
Ø Kombinasi yang mungkin dalam partisi
ekuivalensi
• Nilai masukan yang valid atau tak
valid.
• Nilai numerik yang negatif, positif
atau nol.
• String yang kosong atau tidak kosong.
• Daftar (list) yang kosong
atau tidak kosong.
• File data yang ada dan tidak, yang dapat dibaca /
ditulis atau tidak.
• Tanggal yang berada setelah tahun
2000 atau sebelum tahun 2000, tahun kabisat atau bukan tahun kabisat (terutama
tanggal 29 Pebruari 2000 yangg mempunyai proses tersendiri).
• Tanggal yang berada di bulan yang berjumlah
28, 29, 30, atau 31 hari.
• Hari pada hari kerja atau liburan
akhir pekan.
• Waktu di dalam atau di luar jam
kerja kantor.
• Tipe file data, seperti:
teks, data berformat, grafik, video, atau suara.
• Sumber atau tujuan file,
seperti hard drive, floppy drive, CD-ROM, jaringan.
BVA
(Boundary Value Analysis)
• Untuk suatu alasan yang tidak dapat
sepenuhnya dijelaskan, sebagian besar jumlah errors cenderung terjadi di
sekitar batasan dari domain masukan daripada di “pusat”nya.
• Karena alasan inilah boundary
value analysis (BVA) dikembangkan sebagai salah satu teknik testing.
• Boundary value analysis adalah suatu teknik disain test
cases yang berguna untuk melakukan pengujian terhadap nilai sekitar dari
pusat domain masukan.
• Teknik boundary value analysis merupakan
komplemen dari teknik equivalence partitioning.
• Setelah dilakukan pemilihan tiap
elemen suatu kelas ekuivalensi (menggunakan equivalence partitioning),
BVA melakukan pemilihan nilai batas-batas dari kelas untuk test cases.
• BVA tidak hanya berfokus pada
kondisi masukan, BVA membuat test cases dari domain keluaran juga.
• Boundary-values merupakan nilai batasan dari
kelas-kelas ekuivalensi. Contoh:
•
Senin
dan Minggu untuk hari.
•
Januari
dan Desember untuk bulan.
•
(-32767)
dan 32767 untuk 16-bit integers.
•
Satu
karakter string dan maksimum panjang string.
• Test cases dilakukan untuk menguji nilai-nilai
di kedua sisi dari batasan.
• Nilai tiap sisi dari batasan yang
dipilih, diusahakan mempunyai selisih sekecil mungkin dengan nilai batasan (misal:
selisih 1 untuk bilangan integers).